+6281295715290⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ admin@kreasiart.id

Bambu

Material alam selalu berhasil menarik perhatian. Para pecinta konsep topis selalu memanfaatkan material-material alam yang memiliki karakter menarik, salah satunya bambu. Material alam ini

sangat mudah dijumpai dan memiliki harga yang relatif murah. Bambu mudah tumbuh, bahkan di lingkungan yang tidak terawat sekali pun. Karena alasan inilah, bambu sering dijadikan sebagai material pada bangunan. Baik sebagai aksesoris atau material struktur. Bentuknya yang menyerupai tabung menjadikan material ini lebih kuat menahan beban jika dibandingkan dengan material alami lainnya

 

Memanfaatkan material bambu sebagai aksesoris pada hunian memang dapat memberikan tampilan yang sangat menarik. Tapi, sebelum menggunakan/memasang bambu pada bangunan, ada baiknya untuk melakukan perawatan terhadap bambu terlebih dulu. Tujuannya agar bambu lebih tahan lama dan tidak mengeluarkan bubuk halus. Metode yang dapat dilakukan adalah dengan cara merendam bambu di dalam air atau melapisi/menyemprot permukaan bambu dengan cairan kimia. Dengan begitu, bambu menjadi lebih tahan lama.

Batu Alam

Material batu alam sering dijadikan sebagai ornamen atau material pelapis dinding, Batu alam dapat digunakan di dalam atau luar rumah. Hunian yang menggunakan konsep tropis sangat cocok jika dilengkapi dengan material ini. Bentuk, warna, dan teksturnya yang unik memiliki daya tarik yang begitu

kuat. Tidak jarang pemilik rumah menggunakan batu alam sebagai material yang mendominasi desain rumahnya.

 

Secara garis besar, batu alam dibedakan menjadi empat kelompok, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Batuan beku adalah batu alam yang berasal dari cairan magma yang membeku. Contohnya, batu basalt, andesit perlit, batu obsidian.

 

  • Batuan sedimen adalah batu alam yang terbawa oleh aliran sungai kemudian mengendap di dasar sungal, laut, dan danau. Contohnya, batu karang dan batu kapur.

 

  • Batuan metamorf adalah batuan sedimen yang terkena tekanan atau panas sehingga terjadi perubahan pada komposisi dan bentuknya, Contohnya, batu antrasit, sabak, dan marmer.

 

  • Batuan robohan adalah batuan lapisan yang terdiri dari bermacam-macam mineral. Contohnya, batu paras, batu cadas, batu kali, kerikil, dan pasir.

Batu Bata

Batu bata merupakan salah satu material utama yang harus digunakan saat membangun rumah. Material berukuran kecil ini merupakan salah satu material buatan yang menggunakan material alami, seperti tanah merah dan hitam. Batu bata dibuat dengan cara dibakar. Tujuannya agar tanah merah/hitam menjadi keras dengan sempurna.

Hunian yang menggunakan konsep tropis cenderung memilih material ini sebagai omamen yang mendominasi tampilan. Bata ekspos menjadi pilihan yang sangat tepat. Bata ekspos tidak mudah rusak saat terkena hujan. Bahkan, material ini akan terlihat lebih indah saat ditumbuhi lumut. Kesan natural akan terlihat lebih menonjol.

Kayu

Penggunaan material kayu pada desain interior rumah memberikan kesan hangat. Alasan inilah yang menjadikan pemilik rumah memilih material kayu sebagai material yang mendominasi, baik pada dinding maupun lantai. Tekstur dan warna yang dihasilkan memberikan sentuhan tropis yang begitu kental. Sangat cocok bila dipadukan dengan warna-warna lembut, seperti putih dan krem. Saat pemilik rumah memutuskan untuk menggunakan material kayu maka penggunaan material lain harus dikurangi. Tujuannya agar motif pada kayu menjadi bagian utama yang mendominasi tampilan ruang.